Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (
Jokowi)
kemarin batal mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya.
Penyebabnya ada sejumlah calon menteri yang mendapat nilai minus dari
KPK dan PPATK.
Jokowi
sendiri telah meminta bantuan KPK dan PPATK untuk menelusuri kekayaan
para calon menterinya. Berdasarkan bocoran yang diperoleh
merdeka.com,
hingga Kamis (16/10) lalu, Jokowi sudah menyerahkan 25 nama calon
menteri kepada KPK dan PPATK. 25 orang itu berasal dari perwakilan
partai politik dan kalangan profesional.
25 Nama calon menteri
yang telah diserahkan Jokowi ke KPK dan PPATK itu yakni; Mensesneg: Andi
Wijayanto (Tim Transisi), Menseskab: Anis Baswedan (Tim Transisi),
Menteri BUMN :
Rini Soemarno (Tim Transisi), Mendagri : Tjahjo Kumolo (PDIP), Menko Ekuin: Sri Mulyani (profesional), Menko Kesra:
Muhaimin Iskandar (PKB).
Menko
Polhukam: Luhut Panjaitan, Menhan: Budiman (mantan KSAD), Menkeu:
Chatib Basri, Menteri ESDM: Kuntoro Mangkusubroto, Mendag: Rahmat Gobel,
Menperin: Dwi Sucipto (Semen Indonesia), Menteri UKM: Khofifah Indar
(Muslimat NU), Menteri Ekonomi Kreatif: Triawan Munaf (PDIP), Menkumham:
Hikmahanto Juwana (hukum internasional), Menteri PAN RB: Siti Nurbaya
(NasDem), Menhub: Rusdi Kirana (
Lion Air-PKB).