Senin, 03 November 2014

Kabupaten INDRAMAYU PRODUKSI PELACUR JAWA

NAH, BUKTI KEBEJATAN JAWA SEMAKIN TERBONGKAR

Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sejak dulu memang identik dengan dunia prostitusi. Tudingan miring tersebut ternyata bukan isapan jempol semata. Faktanya, memang demikian adanya. Dari berbagai catatan perdagangan perempuan di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri yang berhasil dihimpun aparat kepolisian dan sejumlah LSM diketahui, bahwa Indramayu termasuk dalam urutan pertama sebagai daerah pemasok wanita yang siap dijadikan pemuas nafsu laki-laki hidung belang. Mereka inilah yang kemudian disebut sebagai pekerja seks komersial alias PSK.

Data tersebut semakin diperkuat dengan merebaknya tempat-tempat prostitusi yang ilegal atau legal, dari kelas kakap sampai kelas kambing, yang banyak bertebaran di hampir setiap sudut wilayah Indramayu. Sebut saja di Sukra, Karangampel, Haurgelis, Cangkingan, Anjatan, Legok, Sukahaji, Cilegeng Indah, Gantar, Kalimenir, Kandanghaur, Sliyeg, dan beberapa di wilayah Indramayu kota.

Di beberapa wilayah tersebut, prostitusi seakan sudah menjadi semacam tumpuhan harapan dari kesulitan ekonomi. Masyarakat sudah maffum, meski mayoritas dari mereka adalah penganut agama Islam yang terbilang taat. Rumah-rumah bedeng semi permanen yang dihuni puluhan wanita nakal lengkap dengan fasilitas esek-esek dibangun di samping masjid atau mushola merupakan pemandangan biasa yang tampak di wilayah ini. Satu contoh seperti di Desa Cangkingan, Kecamatan Karangampel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar